Skip to main content

Featured

41 Hari (Puisi)

41 HARI Kaimana... Orang mengenalnya sebagai kota senja.. Tapi bagiku, kota penuh sejarah... Dengan beribu kisah Bagaikan uniknya kolam sisir Begitupula eksentriknya tanah air Inilah cinta yang Fitri Sebagai harapan adanya Gentrifikasi Indahnya Namatota bagai Bagaskara... Begitu eloknya Triton nan Baswara Harapan rakyat jelampah Lara muak Sadrah  Sanubariku terus dirundung  Bagaimana harapan temaram Tetapi weharima di kampung-kampung Terus dijaga tanda tak karam Pesona Kiruru menuju Bamana  Terus menerus hadir di isi kepala Kehidupan di Lakahia  Serta Omba Nariki jadi saksi hari bahagia Murano, Lumira dan Nanggaromi terus menanjak Pertanda raga tak sampai puncak Indurasmi menemani malam di Mai-mai Serta Kamaka dengan Swastamita yang permai Tak Lupa kisah Kayu merah penuh toleransi  Genggam erat cinta di kaki gunung Emansiri Inilah kehidupan di tanah Nugini Kisah tentang 41 hari... Adrenalin berpacu di Tanjung Nabima Tentang rasa dan asa Untuk semua orang baik Tu...

Surat Natal Untuk Ade Fery Kombo

Surat Natal untuk Ade Fery Kombo, dkk.
Di-Tahanan Polda Kaltim

Syaloom
Bagaimana Kabarmu adeku? Hari ini kitong pu kampus mulai libur, tampak sudah sepi. Banyak Mahasiswa yang su pulang kampung liburan bersama keluarga mereka, tapi ade masih ada di Kaltim. Kaka berharap ade ada di Papua supaya keluarga bisa berkunjung lihat ade, tapi sayang sistem dan ketakutan berlebihan membuat dong kas jauh ade.

Beberapa hari lalu perayaan natal dengan meriah dan mewah mulai dari tingkat prodi, jurusan sampai universitas. Dong sajikan makanan banyak skali, tapi kaka hati gusar ketika baca berita kalo ade dan teman-teman di Kaltim mau mogok makan.

Kaka tadi pagi jalan lewat gapura Uncen, lalu teringat ketika tahun 2017 kitong aksi Deiyai Berdarah. Pas kaka selesai orasi ade bilang ke kaka "kanda, benar skali saat ini kitong harus bersolidaritas di tanah Papua. Jang sampai kitong terpecah belah". Kata-kata itu selalu menagih, perayaan Natal bikin kitong lupa dengan kasus rasisme. Kitong lupa kalo ada 84 orang yang masih ditahan karena menuntut kasus rasime, kitong lupa dengan kitong pu sodara-sodara di asrama kamasan, Surabaya dong masih trauma. Kitong lupa bersolidaritas sesama anak Papua.

Semoga ade dan kawan-kawan di Tahanan Polda Kaltim dalam keadaan sehat-sehat saja, tetap kuat dan semangat ade meskipun Bahagia Natal bersama keluarga kalian dirampas.

Tuhan Yesus Menyertai selalu.

Salam, Armandho
Kampwolker, 21 Desember 2019

Comments

Popular Posts