Skip to main content

Featured

41 Hari (Puisi)

41 HARI Kaimana... Orang mengenalnya sebagai kota senja.. Tapi bagiku, kota penuh sejarah... Dengan beribu kisah Bagaikan uniknya kolam sisir Begitupula eksentriknya tanah air Inilah cinta yang Fitri Sebagai harapan adanya Gentrifikasi Indahnya Namatota bagai Bagaskara... Begitu eloknya Triton nan Baswara Harapan rakyat jelampah Lara muak Sadrah  Sanubariku terus dirundung  Bagaimana harapan temaram Tetapi weharima di kampung-kampung Terus dijaga tanda tak karam Pesona Kiruru menuju Bamana  Terus menerus hadir di isi kepala Kehidupan di Lakahia  Serta Omba Nariki jadi saksi hari bahagia Murano, Lumira dan Nanggaromi terus menanjak Pertanda raga tak sampai puncak Indurasmi menemani malam di Mai-mai Serta Kamaka dengan Swastamita yang permai Tak Lupa kisah Kayu merah penuh toleransi  Genggam erat cinta di kaki gunung Emansiri Inilah kehidupan di tanah Nugini Kisah tentang 41 hari... Adrenalin berpacu di Tanjung Nabima Tentang rasa dan asa Untuk semua orang baik Tu...

KERTAS, TEMAN MANUSIA PENUH MAKNA


Kertas sejak dahulu kala bisa dikatakan sebagai salah satu benda yang melekat dengan manusia, ketika seorang bayi lahir identitasnya akan ditulis perawat pada kertas sebagai sebuah laporan kelahiran. Ketika sang bayi tadi tumbuh menjadi balita dia akan mulai diajarkan mencoret-coret ataupun menggambar pada sebuah kertas,  begitu pula ketika ia mulai masuk dunia pendidikan dia pastinya akan belajar dan menulis serta membaca pada sebuah buku yang terdiri dari rangkaian beberapa kertas. Bahkan, untuk menyelesaikan pendidikannya juga masih berhubungan dengan kertas. Selesai menempuh pendidikanpun akan diberikan sebuah kertas bernama Ijazah.

Waktu kecil kita pasti pernah bermain kapal-kapalan atau membuat pesawat dari kertas? Atau bermain permainan SOS disebuah kertas, bermain monopoli ataupun ular tangga, dan masih banyak lagi permainan yang kita mainkan lewat media kertas. Masa-masa sekolahpun identik dengan kertas, mulai dari awal belajar menulis, mencatat pelajaran,membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan soal ulangan, soal ujian, sampai melihat hasil kelulusan dan tanda menyelesaikan pendidikanpun semua dari sebuah kertas.
 Bahkan mereka yang dahulu belum memakai telepon genggam ataupun smartphone seperti saat ini dulu pasti memakai kertas untuk menulis surat kepada kekasih mereka, menulis surat-surat cinta, puisi-puisi romantis,  sampai nanti surat akta pernikahan pun dibuat didalam selembar kertas.
Tidak hanya tentang masa kecil, sekolah dan romantisme saja yang berhubungan dengan kertas, perjuangan-perjuangan pembebasan sebuah bangsa atau negarapun sangat erat kaitannya dengan kertas. Saat Bung Hatta dipengasingan ia membawa beberapa buku dalam peti untuk dibaca,buku mampu menemani tokoh hebat seperti Bung Hatta saat diasingkan, atau juga Tan Malaka maupun Syahrir yang gemar membaca buku. Tidak hanya di dalam negeri, tokoh revolusioner Kuba asal Argentina Che Guevara adalah sosok yang sangat dikagumi hampir diseluruh dunia, dia juga adalah sosok yang suka menulis setiap catatan perjalanannya di kertas yang tersusun menjadi sebuah buku. Atau bangsa kita Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaannya pada 1945 yang dimana teks proklamasi yang diucapkan Bung Karno adalah ketikkan Sayuti Melik dalam selembar kertas.
Tidak hanya sampai disitu, dari sisi ekonomi uangpun memiliki posisi yang cukup vital.  Pencatatan Laporan-laporan keuangan pasti dibuat memakai kertas, nota atau kwitansi hingga alat pembayaran pada umumnya pun memakai uang kertas.
Kertas memang hanyalah sebuah kertas, tapi kertas memiliki makna dan sebuah bentuk pencapaian dari setiap manusia. Gunakan kertas dengan bijak, jangan berlebihan tetapi sesuai dengan pemanfaatannya karena dengan bijak menggunakannya kita tidak hanya menghargai si kertas tapi juga sang Pohon.
Saat ini kertas memang sudah memiliki saingan dari dunia elektronik dimana banyak orang telah menggunakan gadget dan laptop untuk membuat sebuah dokumen, begitu juga banyak orang mulai beralih dari membaca buku ke membaca buku elektronik (e-book). Namun, ini tidak serta merta mengurangi atau menghilangkan fungsi kertas karena kebutuhan akan kertas masih cukup tinggi. Sampai disini ada sebuah pertanyaan untuk kita semua, masihkah kita berkawan dengan kertas? Dan masihkah kalian ingat kenangan apa saja yang kalian dapatkan dari kertas? Ingat ijazah kita masih dibuat dari kertas, akta kelahiran dan kematian serta akta pernikahan juga masih terbuat dari kertas!

Comments

  1. memanglah kertas itu jikalau kita mengartikan banyak seklai makna yang tersirat dari kertas itu sendiri, apalagi ini kertas teman manusia penuh makna sungguh mengesankan, terimakasih salam dari webillian.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts