Skip to main content

Featured

Cerita Perjalanan: Sorong-Pomako (Bagian 1)

 120 JAM Berlayar Bersama Sabuk Nusantara 75 Rabu sore (28/8) usai berkunjung ke keluarga di pulau Doom, saya lalu mampir untuk makan es pisang ijo di belakang kantor PLN Kota Sorong. Kebetulan yang menjualnya adalah teman lama saya saat bekerja di Tambrauw, namanya Noritha Fentiana Murafer. Usai menyantap 2 porsi es pisang ijo saya langsung pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya lalu membereskan barang-barang kedalam 2 ransel "teman hidup" saya. Kemudian makan dan mandi, setelah beres saya lalu berpamitan dan menuju ke pelabuhan menggunakan angkutan umum. Saat sampai di pelabuhan sekitar jam 7.30 malam, ternyata kapal belum masuk. Saya akan berlayar menggunakan KM. Sabuk Nusantara 75 dari Sorong ke Pomako (Mimika). Pelayaran ini memiliki rute Sorong-Yellu- Bula- Geser- Goram- Fakfak- Karas- Kaimana- Lobo- Pomako. Artinya kami akan menyinggahi 8 pemberhentian sebelum sampai ke pelabuhan tujuan saya. Setelah menunggu beberapa saat, tidak lama kemudian kapal pun sandar

LUKISAN MANBESAK


JACQUES BARRABAND (lihat gambar) adalah seniman ornitologis terbaik pada masanya, pria ini dari Prancis. Sebagai putra seorang penenun di Pabrik Aubusson, pelukis bunga terkemuka, dan diketahui telah bekerja untuk Pabrik Gobelin dan pabrik porselen Sèvres. Salah satu karyanya hebat adalah melukis burung Cenderawasih atau bahasa Biak bilang “MANBESAK” pada awal tahun 1800-an. Yang paling spektakuler di antaranya adalah Histoire naturelle des oiseaux de paradis et des rolliers (Paris, [1801-1806).
MANBESAK adalah burung endemik Papua, yang sudah dikenal para moyang orang Papua sejak ribuan tahun yang lalu. Dan karena keindahannya banyak penjelajah di dunia ini mau datang ke Papua untuk cari burung Manbesak.

APA ARTI MANBESAK?
Ini adalah salah satu penjelasan dari Naek Dores Dores: Man Besak disebut #Mambesak ini yang dong bilang tulis lain baca lain. Ini de pengaruh ada di antara huruf "n" dan "b" sehingga kedengaran seperti bunyi huruf "m" macam bahasa Inggris to???? Yo imbo itu sudah. Mambesak itu de berasal dari Wos Byak (Bahasa Biak) dalam bahasa #Melayu/Indonesia dong bilang Cenderawasih dalam Inggris dong bilang Bird of Paradise dalam istilah Ilmia dong bilang paradisea minor dll.
“Man” de pu arti burung dan “Besak” de pu arti menyala atau bercahaya. Coba lihat burung Cenderawasih de pu rupa, betul to????? Yo akan ada tu.

Kenapa tahun 1970-an (Jayapura, 05/08/1978) Alm. Arnold C. Ap dkk sepakat untuk kasi nama dong punya group dengan nama mambesak? Karena de punya keindahan, de cuma hanya di Papua tempat lain tarada, kemudian de menjadi simbol kejaan dan kekayaan alam tanah Papua de pu swara juga merdu dan indah.

Sebelumnya itu dong punya group pertama nama #Manyouri/Nuri (Semua personil orang Biak) kedua Mambesak (Mahasiswa Uncen putra/putri asal daerah Papua dari Sorong - Merauke dengan jumlah 44 personil) ketiga #Wombon (lumba-lumba); group ini de selalu menyanyi dan kampanye tentang lingkungan hidup dan pelestarian alam.
Dong pu alat" musik terdiri dari gitar, ukulele (juk) bass dan tifa dan alat musik pembantu lainnya seperti, seruling dan accordion dan sejenisnya. Saat itu nyanyian mambesak menggemah sampai di kampung" pelosok Irian Jaya (Papua) karena setiap vocalist dong bawakan lagu sesuai dengan penutur asli (native speaker) dong sendiri yang disebut nyanyian rakyat atau #Folk_Song, Tara seperti sekarang yang dong asal menyanyi saja ka ini.

Motto group Mambesak : "Menyanyi Untuk Hidup, dari Dulu, Kini dan Nanti" Terjemahan dari Bahasa Biak; Nggowor ba Indo na Nggomar". De pu arti tu: " Kalau tidak menyanyi, maka pasti kami akan mati".

"Mgorama kofaduru Manbesak Mano Man Besaki"
Keterangan gambar : Lukisan tahun 1801/1806
Keterangan gambar : Pelukis burung Cenderawasih JACQUES BARRABAND
(Sumber: Manfarkor Mnu)

Comments

Popular Posts