Skip to main content

Featured

41 Hari (Puisi)

41 HARI Kaimana... Orang mengenalnya sebagai kota senja.. Tapi bagiku, kota penuh sejarah... Dengan beribu kisah Bagaikan uniknya kolam sisir Begitupula eksentriknya tanah air Inilah cinta yang Fitri Sebagai harapan adanya Gentrifikasi Indahnya Namatota bagai Bagaskara... Begitu eloknya Triton nan Baswara Harapan rakyat jelampah Lara muak Sadrah  Sanubariku terus dirundung  Bagaimana harapan temaram Tetapi weharima di kampung-kampung Terus dijaga tanda tak karam Pesona Kiruru menuju Bamana  Terus menerus hadir di isi kepala Kehidupan di Lakahia  Serta Omba Nariki jadi saksi hari bahagia Murano, Lumira dan Nanggaromi terus menanjak Pertanda raga tak sampai puncak Indurasmi menemani malam di Mai-mai Serta Kamaka dengan Swastamita yang permai Tak Lupa kisah Kayu merah penuh toleransi  Genggam erat cinta di kaki gunung Emansiri Inilah kehidupan di tanah Nugini Kisah tentang 41 hari... Adrenalin berpacu di Tanjung Nabima Tentang rasa dan asa Untuk semua orang baik Tu...

Kumpulan Puisi Tentang Cycloop



Credit by:Obabe 




Kaki Gunung Cycloop

Pada pagi hari kuterbangun
Kuhirup udara sejuk
Suara para unggas mulai melantun
Inilah kehidupan yang bertajuk

Air bening mengalir di sepanjang kali
Dingin terasa sampai ke tulang
Tak merasa bosan untuk bersyukur berkali-kali
Ingin selalu menikmatinya berulang-ulang

Itulah kisah spesialku
Dimana semua terasa sempurna
Disana di kaki Gunung Cycloop

Doromena, 16 Januari 2018

(catatan: Pada Tahun 2019 Puisi Kaki Gunung Cycloop meraih Juara Harapan III dalam Lomba Cipta Puisi yang diselenggarakan BBKSDA Papua) 
 Live pembacaan puisi kaki gunung cycloop


Pesonamu Cycloop

Pertama kali kumemandangmu
Tampak kuterkagum padamu
Berdiri gagah dan perkasa
Menjulang tinggi ke angkasa

Kau begitu megah
Hingga tertutup awan
Elokmu membuat mata ini terperangah
Cycloop pesonamu begitu menawan

Kau berdiri berdampingan disisi danau sentani
Menjadi pasangan yang sempurna
Bagaikan sepasang duet istimewah
Itulah danau sentani dan gunung cycloop

Sentani, 15 April 2019


Merawat Cycloop

Keindahanmu yang mempesona
Kemegahanmu yang perkasa
Alammu yang membisu
Membuatku sangat bangga

Kau adalah dafonsoro
Kau adalah cycloop
Kau adalah gunung besar
Kau adalah benteng tangguh

Ketika semua sibuk memanfaatkanmu
Mereka lupa merawatmu
Mereka lupa menjagamu
Mereka lupa memeliharamu

Padahal engkau selalu menjaga sekelilingmu
Engkau selalu memelihara sekelilingmu
Maafkan kami cycloop
Jika sering lalai dalam merawatmu

Sentani, 1 November 2018


Benteng Tangguh

Sepanjang kali Kampwolker
Air mengalir deras
Keluar dari mata air alami
Mengalir hingga sampai di danau sentani

Cycloop kau menyediakan kehidupan bagi sesama
Untuk selalu hidup bersama
Manusia harus bekerja sama
Bersama untuk memanfaatkan dan melestarikanmu

Kau berdiri gagah di tanah Tabi
Tempat hidup berbagai flora dan fauna
Kau menjadi tempat perlindungan bagi mereka
Burung kuning suka bermain disana, diatas puncakmu

kau menjagaku
kau merawatku
kau menghidupiku
kaulah bentengku
Cycloop

kampwolker, 12 Oktober 2019



Gunungku Cycloop

Berdiri kokoh disana
Di negeri ku Papua
Dari kejauhan kumelihat puncakmu
Dari jauh kumemandangmu

Kau besar dan perkasa
Tapi kau tak kemana-mana
Orang banyak berbicara tentangmu
Tapi kau selalu diam membisu

Kau Gunung yang menjulang disamping danau sentani
Kau adalah sumber kehidupan masyarakat Jayapura
Kau adalah sumber kehidupan hewan dan tumbuhan
Kau adalah penyeimbang ekosistem kehidupan

Kau adalah gunungku
Kau adalah pujaanku
Kau adalah pesonaku
Siapakah namamu? Namamu adalah Cycloop

Bandara Sentani, 5 Maret 2017

baca juga PUISI MAMA PAPUA

Comments

Popular Posts