CERITA PERJALANAN: SORONG-POMAKO (BAGIAN KE-3)

 PELABUHAN GESER DAN GOROM


Jam 7.25 Pagi (30/8) saya kaget bangun, tampaknya karena semalam duduk lama di dermaga pelabuhan Bula membuat tidur saya begitu pulas. Apalagi dinginnya AC begitu menyejukkan istirahat malam dalam perjalanan panjang ini, hingga tidur lupa waktu. Karena sudah lapar, saya lalu makan nasi kuning yang saya bungkus semalam, Nasi kuning dari Maluku memang paling andalan. 


Setelah makan, pengumuman dari ABK KM. Sabuk Nusantara 75 Bahwa kurang lebih 1 jam mendatang kapal akan sandar di pelabuhan Geser. Nama pelabuhan satu ini memang Geser, selain Pelabuhan 'Sorong' ada juga Pelabuhan 'Geser'. "Mirip geser ke kiri, sorong ke kanan".





Tak berselang lama saya naik ke dek bagian luar, melihat ke daratan. Tampaknya ini hanya sebuah pulau yang lumayan padat. Ketika kapal sandar, di Pengumuman menyampaikan bahwa kapal akan berlayar keluar dari pelabuhan Geser pada jam 1 siang. Hal ini dikarenakan para ABK akan turun untuk Sholat Jumat di Masjid terdekat. 


Saya pun turun untuk melihat-lihat pelabuhan dan pemukiman di sekitarnya, tidak lupa juga untuk mencari makan siang. Saya kemudian pergi ke sebuah kios untuk membeli Coca-cola kaleng seharga Rp7. 000,-. Setelah duduk-duduk sebentar menyaksikan suasana asing yang begitu memukau, saya lalu singgah di sebuah warung untuk makan es campur. Es campurnya sangat enak dengan harga terjangkau hanya Rp.10.000, -. 










Sehabis minum es campur, saya lalu membeli sebungkus nasi kuning seharga Rp10.000 untuk dimakan di atas kapal. Setelah itu saya langsung berjalan memasuki area pelabuhan dan naik ke kapal, tak beberapa lama tampak para ABK juga berjalan kembali ke kapal usai sholat Jumat. 



Jam 1 siang, kapal pun bertolak menjauh dari pelabuhan Geser. Saya lalu naik ke dek 4 luar untuk melihat pemandangan, betapa kagetnya saya bertemu kambing-kambing yang dinaikkan warga di belakang kapal. Bau menyengat membuat saya batal makan, tetapi justru bisa melihat pemandangan keren ke arah pulau-pulau dengan pasir putihnya. Karena cuaca cukup panas, saya memutuskan kembali turun ke dek 1 untuk makan dan tidur serta menonton film di HP. 



Jam 5 sore, kapal pun sandar di pelabuhan Gorom. Disini saya hanya turun beberapa menit di dermaga lalu naik lagi ke kapal. Tidak belanja makanan karena saya masih cukup kenyang, air bawaan juga masih cukup. Seorang ABK Sabuk Nusantara 75 yang juga Pendukung Persija bernama Baim memberitahukan saya bahwa makanan di Fakfak lebih murah dan enak. 



Setelah melihat-lihat ramainya penumpang yang naik dan turun, saya memutuskan kembali naik ke dalam kapal untuk menonton film. Jam 7 malam kapal bertolak berlayar dari Pelabuhan Gorom di Seram Bagian Timur (Maluku) menuju Fakfak (Papua Barat). Saya kembali menonton film hingga tertidur pulas. 













Pengeluaran hari ke-3

1 kaleng Coca-cola : 7K

1 porsi es campur: 10K

1 Bungkus Nasi kuning: 10K


Total: 27K

Comments

Popular Posts