Skip to main content

Featured

Catatan Carlyno #1

  Mereka yang memiliki otoritas sengaja memelihara konflik dan membuat orang Papua dengan orang Papua sendiri saling membunuh, saling membenci, saling mendengki. Orang Papua tidak dipunahkan secara eksternal tetapi juga internal, pembiaran ini akan berdampak sampai dimana konflik antar sesama orang Papua. Lalu mereka yang menciptakan dan memelihara konflik akan dengan santainya menjual isu ke dunia luar bahwa mereka hadir sebagai pembawa kedamaian. Orang-orang tidak akan lagi melihat akar konflik, tidak akan lagi menarik benang merah konflik. Tetapi akan langsung mengambil sebuah kesimpulan, tentang tragedi berdarah yang tercipta tanpa penyelesaian yang terarah ke perdamaian. Andholyno

TENTANG HATI



Kududuk di kampung Resye sambil memandang ke tanjung Refun, terlihat dekat namun jauh untuk kususuri.


Langit tampak kelabu, bagaikan alam meresponi perbincangan kita berdua. Dikala hati hampir mati suri.


Adat memang selalu kita pegang teguh, namun soal hati tak dapat dibohongi. Karena kau selalu kuingini, agar kelak menjadi permaisuri.


Mencintaimu bagaikan kemerdekaan Papua yang selalu kudamba, meski rasanya mustahil namun selalu kudoakan dan kuperjuangkan. 

Karena semua ini tentang hati.


Daku rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untukmu. Bagaikan seorang pejuang yang memperjuangkan suatu kebebasan, begitu pula aku siap berjuang mendapatkan cintamu dalam sebuah pertempuran dengan segala taruhannya. 

Karena bagiku dikaulah kemerdekaan dalam sanubari.

Jika memilikimu adalah sebuah khayalan, biarkan itu menjadi perkara bagiku. Karena rasa cinta padamu bukanlah suatu ilusi.


Womom, 26 Juni 2022


Comments

Popular Posts