Pagi itu kamis, 2 Mei
2019 hujan mengguyur seantero Kota Jayapura, namun jam 07:30 di dalam ruangan sian
soor aula kantor walikota Jayapura telah nampak para peserta program pendidikan
kewirausahaan kaum muda memakai pakaian seragam putih-hitam telah bersiap
dengan penuh semangat, kegiatan Inaugurasi Peserta Program pendidikan
kewirausahaan kaum muda di kota Jayapura ini sendiri dimulai usai Bapak
Walikota menghadiri Upacara Bendera dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2019.
Acara dimulai dengan
tarian penyambutan tamu mengiringi para tamu oleh kelompok tari dilanjutkan
dengan tarian pangkur sagu, setelah itu doa dipimpin oleh Ibu Pendeta Awom dan
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan,
pembacaan janji serta penandatanganan kontrak oleh ke-60 peserta dan penyerahan
sertifikat penghargaan oleh Walikota kepada para peserta dan foto bersama.
Turut hadir Walikota
Jayapura Bapak DR.Drs. Benhur Tommy Mano, MM. Didampingi Wakil walikota
Jayapura Ir.H.Rustan Saru,MM dan SekDa Kota Jayapura DR.Frans Pekey,M.Si. Lalu ada
Country CEO, Comunnity Investment Prudential Indonesia Bapak Rinaldi Mudahar. Chairman
of the Natonal Board Prestasi Junior Indonesia Bapak Siddharta Moersjid. Kepala
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM. Pimpinan OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) perwakilan Papua dan Maluku, keluarga peserta dan tamu undangan
lainnya.
Para peserta terpilih
sebanyak 60 orang asli Papua ini berada di rentan usia 18-34 tahun sebelumnya
telah mengikuti beberapa tahapan
workshop diantaranya Bussines Motivation, Financial Literacy, dan
Bussines Model Canvas. Mereka terpilih dari total pendaftar awal sebanyak 209
orang, dari 60 orang terpilih terdiri dari 18 laki-laki dan 42 perempuan. Mereka
berasal dari distrik-distrik yanga da di kota Jayapura antara lain Distrik
Abepura, Heram, Jayapura utara, Jayapura selatan dan muara tami. Terdapat beberapa
bidang usaha yang dijalankan masing-masing ke-60 peserta tersebut seperti
perdagangan, peternakan, fashion, kerajinan, jasa, dan kuliner.
Salah seorang peserta
program ini Answa D Mramra yang baru akan menjalankan usahanya di bidang
peternakan ayam potong mengaku sangat bersyukur sejak awal kegiatan telah
dibantu dengan sejumlah materi-materi selama workshop mulai dari membangun
motivasi untuk berwirausaha, materi tentang keuangan dan strategi-strategi
untuk menghadapi tantangan-tantangan nantinya. “saya saat ini sedang menimbun
karang di koya untuk jalan masuk, setelah itu baru buat kandang lalu beli bibit
ayam dan mulai ternak. Saya memakai nama Chicken Chicken Winner di peternakan
saya, targetnya 5000 ekor ayam yang akan diternakan untuk di potong pada masa
panen dan dipasarkan di kota Jayapura dan sekitarnya. Lewat workshop-workshop
selama beberapa hari ini saya sudah menyusun jumlah modal, biaya operasional
dan Harga pokok penjualan” ungkapnya.
Sejarah akan mencatat
bahwa pada 2 Mei 2019 PT Prudential Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia
(PJI) melaksanakan Inaugurasi kepada 60 orang calon pengusaha muda. Program ini
sendiri merupakan perwujudan pilar Pemberdayaan Indonesia Timur, bagian dari
inisiatif Community Investment Prudential Indonesia untuk memberdayakan dan
menyejaterahkan komunitas selama 3 tahun kedepan dengan menerapkan kurikulum
internasional yang telah diimplementasikan di lebih dari 100 negara dan kini
disesuaikan khusus untuk masyarakat Papua.
Menurut Rinaldi Munahar
selaku Country CEO, Community Investment Prudential Indonesia menjelaskan bahwa
program pendidikan kewirausahaan kaum muda ini sejalan dengan fokus perusahaan
yaitu “WE THE GOOD” dimana sebuah komitmen untuk mewujudkan kebajikan dan
memberdayakan masyarakat. 18 tahun beragam tanggung jawab sosial telah
dijalankan dan sejak tahun 2018 Prudential Indonesia melebarkan jangkauan
geografis program untuk mendukung wilayah Indonesia timur, khususnya Papua.
Baginya melalui pilar “pemberdayaan
Indonesia Timur”, Prudential Indonesia memberikan dukungan solusi atas
tantangan-tantangan sosial di masyarakat Indonesia timur. Spesifiknya adalah
akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.
Ekonomi kerakyatan yang
digalangkan pemerintah terbukti mendorong penguatan ekonomi nasional, sejumlah
UMKM juga sangat dominan. Bahkan keberadaan UMKM sangat kuat karena tersebar di
seluruh negeri hingga mempekerjakan lebih dari 107,6 juta penduduk Indonesia
dan berkontribusi 60,6% terhadap PDB Indonesia. Oleh karena itu sangat penting
untuk membangun kawasan-kawasan potensial secara merata.
Chairman of The
National Board Prestasi Junior Indonesia Siddharta Moersjid juga menjelaskan
bahwa “Generasi muda Jayapura sangat potensial untuk menjadi pengusaha,
tercatat ada 18 ribu UMKM di jayapura pada tahun lalu. Untuk terus
mengoptimalkan potensi ini, kita perlu melakukan pembinaan yang tepat, terpadu
dan berkelanjutan. Pandangan mengenai wirausaha sebagai pilihan sumber
pendapatan berkelanjutan juga perlu diedukasi kepada kaum muda. Bisnis yang
dikembangkan secara konsisten tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi
bagi diri sendiri, keluarga, bahkan komunitas sekitar”
Nantinya ke 60
pengusaha muda terpilih ini akan dibina secara intensif selama 9 bulan oleh
coach dari PJI dan mentor pengusaha professional melalui program kewirausahaan
yang diadopsi dari Junior Achievement World di Amerika Serikat.
Selain itu Walikota
Jayapura DR Drs Benhur Tommy Mano,MM turut mengapresiasi program ini bahkan
beliau berhadap dapat mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran
melalui terciptanya lapangan pekerjaan dari sector UMKM. Pertumbuhan ekonomi
diharapkan berkontribusi bagi peningkatan PAD kota Jayapura melalui usaha-usaha
para pengusaha mdua ini juga, ucapan selamat dan pesan kepada ke-60 peserta
untuk terus menggali potensi dan berdayakan lingkungan serta korbankan jiwa
wirausaha juga turut disampaikan beliau yang akrab dipanggil Pak BTM.
Masa program untuk
ke-60 pengusaha muda akan berakhir pada februari 2020 dimana nantinya mereka
akan dinyatakan sebagai Alumni dari program Pendidikan Kewirausahaan Kaum Muda.
Sebuah program yang baik dimana menjaga peluang untuk anak-anak asli Papua
untuk tetap berkarya di atas tanahnya sendiri dan turut menjadi subyek
pergerakan ekonomi di Kota Jayapura.
Comments
Post a Comment