Skip to main content

Featured

Cerita Perjalanan: Sorong-Pomako (Bagian 1)

 120 JAM Berlayar Bersama Sabuk Nusantara 75 Rabu sore (28/8) usai berkunjung ke keluarga di pulau Doom, saya lalu mampir untuk makan es pisang ijo di belakang kantor PLN Kota Sorong. Kebetulan yang menjualnya adalah teman lama saya saat bekerja di Tambrauw, namanya Noritha Fentiana Murafer. Usai menyantap 2 porsi es pisang ijo saya langsung pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya lalu membereskan barang-barang kedalam 2 ransel "teman hidup" saya. Kemudian makan dan mandi, setelah beres saya lalu berpamitan dan menuju ke pelabuhan menggunakan angkutan umum. Saat sampai di pelabuhan sekitar jam 7.30 malam, ternyata kapal belum masuk. Saya akan berlayar menggunakan KM. Sabuk Nusantara 75 dari Sorong ke Pomako (Mimika). Pelayaran ini memiliki rute Sorong-Yellu- Bula- Geser- Goram- Fakfak- Karas- Kaimana- Lobo- Pomako. Artinya kami akan menyinggahi 8 pemberhentian sebelum sampai ke pelabuhan tujuan saya. Setelah menunggu beberapa saat, tidak lama kemudian kapal pun sandar

Pendidikan Kewirausahaan Kaum Muda di Kota Jayapura Oleh Prudential Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia




Pagi itu kamis, 2 Mei 2019 hujan mengguyur seantero Kota Jayapura, namun jam 07:30 di dalam ruangan sian soor aula kantor walikota Jayapura telah nampak para peserta program pendidikan kewirausahaan kaum muda memakai pakaian seragam putih-hitam telah bersiap dengan penuh semangat, kegiatan Inaugurasi Peserta Program pendidikan kewirausahaan kaum muda di kota Jayapura ini sendiri dimulai usai Bapak Walikota menghadiri Upacara Bendera dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2019.

Acara dimulai dengan tarian penyambutan tamu mengiringi para tamu oleh kelompok tari dilanjutkan dengan tarian pangkur sagu, setelah itu doa dipimpin oleh Ibu Pendeta Awom dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan, pembacaan janji serta penandatanganan kontrak oleh ke-60 peserta dan penyerahan sertifikat penghargaan oleh Walikota kepada para peserta dan foto bersama.

Turut hadir Walikota Jayapura Bapak DR.Drs. Benhur Tommy Mano, MM. Didampingi Wakil walikota Jayapura Ir.H.Rustan Saru,MM dan SekDa Kota Jayapura DR.Frans Pekey,M.Si. Lalu ada Country CEO, Comunnity Investment Prudential Indonesia Bapak Rinaldi Mudahar. Chairman of the Natonal Board Prestasi Junior Indonesia Bapak Siddharta Moersjid. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM. Pimpinan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perwakilan Papua dan Maluku, keluarga peserta dan tamu undangan lainnya.


Para peserta terpilih sebanyak 60 orang asli Papua ini berada di rentan usia 18-34 tahun sebelumnya telah mengikuti beberapa tahapan  workshop diantaranya Bussines Motivation, Financial Literacy, dan Bussines Model Canvas. Mereka terpilih dari total pendaftar awal sebanyak 209 orang, dari 60 orang terpilih terdiri dari 18 laki-laki dan 42 perempuan. Mereka berasal dari distrik-distrik yanga da di kota Jayapura antara lain Distrik Abepura, Heram, Jayapura utara, Jayapura selatan dan muara tami. Terdapat beberapa bidang usaha yang dijalankan masing-masing ke-60 peserta tersebut seperti perdagangan, peternakan, fashion, kerajinan, jasa, dan kuliner.

Salah seorang peserta program ini Answa D Mramra yang baru akan menjalankan usahanya di bidang peternakan ayam potong mengaku sangat bersyukur sejak awal kegiatan telah dibantu dengan sejumlah materi-materi selama workshop mulai dari membangun motivasi untuk berwirausaha, materi tentang keuangan dan strategi-strategi untuk menghadapi tantangan-tantangan nantinya. “saya saat ini sedang menimbun karang di koya untuk jalan masuk, setelah itu baru buat kandang lalu beli bibit ayam dan mulai ternak. Saya memakai nama Chicken Chicken Winner di peternakan saya, targetnya 5000 ekor ayam yang akan diternakan untuk di potong pada masa panen dan dipasarkan di kota Jayapura dan sekitarnya. Lewat workshop-workshop selama beberapa hari ini saya sudah menyusun jumlah modal, biaya operasional dan Harga pokok penjualan” ungkapnya.
 
Sejarah akan mencatat bahwa pada 2 Mei 2019 PT Prudential Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) melaksanakan Inaugurasi kepada 60 orang calon pengusaha muda. Program ini sendiri merupakan perwujudan pilar Pemberdayaan Indonesia Timur, bagian dari inisiatif Community Investment Prudential Indonesia untuk memberdayakan dan menyejaterahkan komunitas selama 3 tahun kedepan dengan menerapkan kurikulum internasional yang telah diimplementasikan di lebih dari 100 negara dan kini disesuaikan khusus untuk masyarakat Papua.

Menurut Rinaldi Munahar selaku Country CEO, Community Investment Prudential Indonesia menjelaskan bahwa program pendidikan kewirausahaan kaum muda ini sejalan dengan fokus perusahaan yaitu “WE THE GOOD” dimana sebuah komitmen untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat. 18 tahun beragam tanggung jawab sosial telah dijalankan dan sejak tahun 2018 Prudential Indonesia melebarkan jangkauan geografis program untuk mendukung wilayah Indonesia timur, khususnya Papua.

Baginya melalui pilar “pemberdayaan Indonesia Timur”, Prudential Indonesia memberikan dukungan solusi atas tantangan-tantangan sosial di masyarakat Indonesia timur. Spesifiknya adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.

Ekonomi kerakyatan yang digalangkan pemerintah terbukti mendorong penguatan ekonomi nasional, sejumlah UMKM juga sangat dominan. Bahkan keberadaan UMKM sangat kuat karena tersebar di seluruh negeri hingga mempekerjakan lebih dari 107,6 juta penduduk Indonesia dan berkontribusi 60,6% terhadap PDB Indonesia. Oleh karena itu sangat penting untuk membangun kawasan-kawasan potensial secara merata.

Chairman of The National Board Prestasi Junior Indonesia Siddharta Moersjid juga menjelaskan bahwa “Generasi muda Jayapura sangat potensial untuk menjadi pengusaha, tercatat ada 18 ribu UMKM di jayapura pada tahun lalu. Untuk terus mengoptimalkan potensi ini, kita perlu melakukan pembinaan yang tepat, terpadu dan berkelanjutan. Pandangan mengenai wirausaha sebagai pilihan sumber pendapatan berkelanjutan juga perlu diedukasi kepada kaum muda. Bisnis yang dikembangkan secara konsisten tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi diri sendiri, keluarga, bahkan komunitas sekitar”

Nantinya ke 60 pengusaha muda terpilih ini akan dibina secara intensif selama 9 bulan oleh coach dari PJI dan mentor pengusaha professional melalui program kewirausahaan yang diadopsi dari Junior Achievement World di Amerika Serikat.

Selain itu Walikota Jayapura DR Drs Benhur Tommy Mano,MM turut mengapresiasi program ini bahkan beliau berhadap dapat mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran melalui terciptanya lapangan pekerjaan dari sector UMKM. Pertumbuhan ekonomi diharapkan berkontribusi bagi peningkatan PAD kota Jayapura melalui usaha-usaha para pengusaha mdua ini juga, ucapan selamat dan pesan kepada ke-60 peserta untuk terus menggali potensi dan berdayakan lingkungan serta korbankan jiwa wirausaha juga turut disampaikan beliau yang akrab dipanggil Pak BTM.

Masa program untuk ke-60 pengusaha muda akan berakhir pada februari 2020 dimana nantinya mereka akan dinyatakan sebagai Alumni dari program Pendidikan Kewirausahaan Kaum Muda. Sebuah program yang baik dimana menjaga peluang untuk anak-anak asli Papua untuk tetap berkarya di atas tanahnya sendiri dan turut menjadi subyek pergerakan ekonomi di Kota Jayapura.

Comments

Popular Posts