Skip to main content

Featured

Cerita Perjalanan: Sorong-Pomako (Bagian 1)

 120 JAM Berlayar Bersama Sabuk Nusantara 75 Rabu sore (28/8) usai berkunjung ke keluarga di pulau Doom, saya lalu mampir untuk makan es pisang ijo di belakang kantor PLN Kota Sorong. Kebetulan yang menjualnya adalah teman lama saya saat bekerja di Tambrauw, namanya Noritha Fentiana Murafer. Usai menyantap 2 porsi es pisang ijo saya langsung pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya lalu membereskan barang-barang kedalam 2 ransel "teman hidup" saya. Kemudian makan dan mandi, setelah beres saya lalu berpamitan dan menuju ke pelabuhan menggunakan angkutan umum. Saat sampai di pelabuhan sekitar jam 7.30 malam, ternyata kapal belum masuk. Saya akan berlayar menggunakan KM. Sabuk Nusantara 75 dari Sorong ke Pomako (Mimika). Pelayaran ini memiliki rute Sorong-Yellu- Bula- Geser- Goram- Fakfak- Karas- Kaimana- Lobo- Pomako. Artinya kami akan menyinggahi 8 pemberhentian sebelum sampai ke pelabuhan tujuan saya. Setelah menunggu beberapa saat, tidak lama kemudian kapal pun sandar

FAKTA UNIK BP20






Bambang Pamungkas, juga dikenal sebagai Bepe lahir di Semarang, Jawa Tenga, 10 Juni 1980, adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija Jakarta. Posisi alaminya adalah striker. menjadi ikon Persija Jakarta ini mulai mengawali karier sepak bola saat berusia delapan tahun. Kala itu, Bambang memulai perjalanan kariernya bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Hobby Sepak Bola Getas (1988-1989).
Bakatnya sebagai pesepak bola kian terlihat ketika dia terus mengasah kemampuannya dengan keluar masuk akademi sepak bola seperti SSB Ungaran Serasi selama lima tahun (1989--1993), Persada Utama Ungara (1993--1994), Persikas APACINTI Kab Semarang (1994--1996), dan Diklat Salatiga (1996--1999). Hasil kerja kerasnya membuatnya mendapatkan kontrak dari Persija pada 1999. Keputusan memilih klub Ibu kota menjadi langkah tepat bagi Bepe, sebab pemain bertubuh tinggi 170 cm itu kini sudah dicap sebagai Legenda Tim.
 Mengawali kariernya profesionalnya sebagai pesepakbola di tim ibu kota, Persija Jakarta, pria yang terkenal dengan nama Bepe ini berhasil mengemas 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia. Dengan perolehan gol tersebut, tim divisi 3 Belanda, EHC Norad tertarik untuk merekrutnya. Namun masalah keluarga serta gagal menyesuaikan diri dengan kondisi langit Eropa, EHC Norad hanya meminjamkan Bambang empat bulan saja dari Tim Macan Kemayoran. Sampai akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama. 
Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 ini menetap di Persija hampir kurang lebih selama 16 tahun . Selain membela tim yang berbasis di Jakarta ini, suami Tribuana Tungga Dewi ini juga pernah memperkuat tim Malaysia, Selangor FA selama dua musim  dan Pelita Bandung Raya satu musim. Sedangkan di level timnas, pemain kelahiran Semarang ini sudah mengawali karirnya sejak usia 18 tahun dengan masuk U-19. Di timnas senior sendiri, ia mengawali debutnya pada 2 Juli 1999 dengan mengikuti pertandingan persahabatan melawan Lituania. Kurang lebih 13 tahun ayah dari Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura Abana mengawali karirnya di level negera sampai akhirnya resmi pensiun pada 1 April 2013. Selama 13 tahun itu, Bambang masih menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan top skorer untuk Indonesia dengan 83 penampilan dan 37 gol.
Namun, itu hanya segelumit kisah dari pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Ia masih menyimpan banyak rahasia-rahasia yang belum terkuak ke public. Berikut 20 fakta menarik tentangBEPE20

1. Bepe memiliki sepatu bola pertama saat berusia delapan tahun yang dibelikan oleh sang ayah seharga Rp 17.500. Saking senangnya, Bepe tak jarang tidur dengan kondisi sepatu bola terpasang dikakinya.

2. Saat masih bermain di SSB Ungaran, posisi Bepe adalah sayap kiri dan pesaingnya saat itu adalah Muhammad Ridwan

3. Nomor punggung yang pernah dipakai Bepe adalah 9, 10, 11, 16, 20, 24

4. Gaji pertama Bepe sebesar Rp 15.000 saat bermain di Persada Utama Ungaran.

5. Bepe pertama kali ke luar negeri pada tahun 1997 bersama timnas pelajar Asia di Patna, India. Ini juga merupakan pengalaman pertama Bepe naik pesawat.

6. Bepe kecil dipanggil dengan sebutan Gechil karena memiliki tubuh kecil ketimbang teman-temannya.

7. Saat masih di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6, Bepe adalah pemegang rangking satu di sekolah.

8. Bepe pernah menjadi penari saat tergabung dengan sanggar tari tradisional. Dia bahkan sempat ikut pementasan saat merayakan hari kemerdekaan Indonesia di Getas.

9. Ketika kelahiran Syaura, Bepe pernah berlari dari Rumah Sakit Bunda di Menteng sampai rumahnya di Pasar Minggu sebagai nazar atas kesehatan istri, Tribuana Tungga Dewi dan anaknya.

10. Bepe baru bisa mengendarai motor pada usia 29 tahun.

11. Bepe pernah menjadi juara lomba masak saat masih kelas 3 SD. Saat itu dia memasak mie goreng spesial.

12. Bepe pernah dua kali ditolak masuk Diklat Salatiga karena tinggi badan yang hanya 168 cm.

13. Bepe menjadi satu-satunya Pemain Indonesia yang pernah menjadi top skor di liga Malaysia hingga saat ini

14. Bambang kecil tak penah sekali pun bermimpi untuk menjadi bintang lapangan hijau. Ia justru bercita-cita ingin menjadi guru

15. Berbicara soal performa Bepe, kita tidak bisa melupakan kemampuannya soal sundulan. Sang pemain diakui oleh banyak pemain mengenai kemampuannya dalam menyambar bola di udara yang sangat bagus

16. Meski berkarir di lapangan hijau, Bambang Pamungkas ternyata memiliki hobi yang jauh dari karir yang ia geluti yakni, masak dan menulis. Lewat kedua hobi ini, sang pemain telah menciptakan banyak karya

17. Menjadi salah satu pemain Persija yang sempat bermain di kota rival (PBR) dan mencetak gol

18. Medalinya jatuh saat pesta juara Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno

19. Pemain yang selalu mencetak gol di liga yang diikutinya

20. pernah menjadi pemain wayang orang bersama istrinya pada 2017 silam

Comments

Popular Posts